Selasa, 14 Agustus 2012

Jurusan Kuliah oooh Jurusan Kuliah, Part III (Edisi Perenungan)


Ahlan wasahlan, semuanya.. Selamat menunaikan ibadah puasa yang sudah masuk hari ke-25, bagi yang melaksanakannya..
Kembali lagi di blogku! Ayeyy, setelah sekian lama saya sibuk ngotak-ngatik blog super duper sederhana inih. Sebagai cewek, yaa mohon maap yah klo blognya kayak begini. ^^

Okelah klo begitu, saya tepatin janji saya yang kemarin-kemarin-kemarin dan kemarinnya lagi. Heheheheee...

Ga usah gengsi kawan, kita kuliah di tempat yang tadinya nggak pernah kalian rencanakan. Please deh, gue maluuu sama temen-temen gue yang kuliah di tempat elit! Eehh, ga boleh bilang gitu ah. Ga baik, bisa kuliah aja udah syukur lohh. Liat temen-temen kita yang harus kerja dulu baru bisa kuliah, susah dulu baru bisa kuliah. Hal ini pernah saya katakan distatus fb saya yang terdahulu, “Kamu boleh liat ke atas sebagai pemacu semangat, tapiii ingat kamu harus liat ke bawah juga untuk bersyukur”. Tepat ‘kan omongan saya??

Sebagai seseorang yang memang pernah mengalami hal yang tak mengenakan tersebut, saya paham betul gimana rasanya kayak gitu. Huuuhh, andai aja-andai aja. Mari kita renungkan sejenak, tundukan kepala, tapi jangan sampe tidur!

Luar biasanya Allah SWT itu dalam merencanakan sesuatu sampe mendetail. Pernahkah kamu merasakan itu semua?? Klo belum mulai dari sekarang, sering-sering merenunglah dan introspeksi diri. DIA Maha Kuasa dalam segala sesuatu, DIA juga nggak pernah tidur untuk selalu mendengar berbagai do’a dan juga keluh kesah kita tiap hari. Bayangkan, tiap hari! Tiap menit, detik! Dan seumur hidup kita! Urusan kuliah, bagi-Nya itu urusan kecil kawan. Asal kitanya yang bisa sedemikian hingga menerapkan sikap legowo.
Legowo itu susah tenan lho dik, saya juga sampe sekarang pun begitu. Tiap manusia udah punya jalannya masing-masing. Tinggal kitanya saja yang bisa nerima itu semua dengan ikhlas apa enggak. Tenang, sekali lagi tenang. Allah Maha Penyabar. Ga ada yang ga mungkin untuk-Nya.

Sebagai curhatan hati dan sekedar bagi-bagi pengalaman saya selama ini, saya merasa punya kewajiban untuk menyampaikan hal ini demi kebaikan adik-adik kelas saya yangtercinta.

Sekarang saya kuliah di sebuah universitas swasta jurusan teknik informatika. Alhamdulillah, akhirnya saya menemukan yang sesuai dengan hati walopun rada berat hati tadinya. Kawan, ketika saya dinyatakan GAGAL dalam SNMPTN undangan maupun tulis, dunia emang seakan runtuh buat kita. Tapiii, ini bukan akhir! Ini baru permulaan sebuah pendewasaan diri. Saya juga ngerasain gimana sakitnya gitu ya, diejek walopun pake bahasa halus. Sekali lagi, kawan. Yang tahu diri kita ini sesungguhnya apa dan akan jadi apa adalah diri kita sendiri! Orang lain emang boleh kok ngasih pendapat kepada kita, sah-sah saja.
Jadi inget kata-kata yang pas banget gitu sama keadaan saya sekarang, “Ketika kamu BERHASIL, teman-teman akan tau siapa KAMU. Tetapi jika kamu GAGAL, KAMU justru akan tau siapa sebenarnya teman-teman kamu.”

Apa pesan yang tersirat dalam kata-kata mutiara itu??? Kita bahas bareng-bareng. Orang pastinya tau kita pinter, kita mampu, kita pandai, dan kita bisa melewati itu semua. Sifat manusia itu berbeda-beda, ada yang simpatik, ada juga yang ga peduli. Kalau kita bisa berhasil dalam suatu hal, mereka juga pasti udah beranggapan kita bisa, kita pinter, yakin deh 200 ribu persen dia mah orang yang punya duit. Tapi, ketika kita gagal kadang orang-orang disekitar kita justru menjadi bumerang tersendiri bagi mental dan psikis.
Kenapa bisa demikian? Saya ngerasain sendiri, banyak orang-orang yang malah seperti menatap hina sama saya yang notabenenya kuliah di tempat yang katanya ga elit. Astagfirullah...

Bagi saya, itu semua menjadi do’a untuk kesuksesan saya kelak. Semoga curahan ini bermanfaat kawan... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar